Selasa, 22 Januari 2019

Manusia dan Harapan

Manusia dan Harapan

A. Pengertian Harapan
      Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Dalam menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan diharapkan, manusia melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi, selain hasil usahanya yang telah dilakukan dan ditunggu hasilnya. Jadi, yang diharapkan itu adalah hasil jerih payah dirinya dan bantuan kekuatan lain.
     Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

B. Penyebab Mengapa Manusia Mempunyai Harapan
      Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu:
1. Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, sedih , dsb
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a. Kelangsungan hidup (survival)
Setiap dari kita selalu ingin Isurvive dalam setiap keadaan. Meski sebagian orang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya meski sebenarnya kontrak hidupnya belum habis. Tapi, saya yakin itu hanya sebagian kecil saja.
b. Keamanan
Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan rasa perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Tapi, sebagai manusia yang berakal, kita harusnya mendahulukan kewajiban ketimbang hak. Termasuk dalam masalah “cinta”. Kalau kita ingin menuntut hak kita untuk dicintai orang tua kita, yaaa kita lebih dulu mencintai mereka, karena itu kewajiban kita.
d. Status
Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa diri kita.
e. Perwujudan cita-cita
Pada dasarnya itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.


Harapan saya (5-10 tahun kedepan) :
1.   Lulus tepat waktu dan mendapatkan IPK yang diharapkan (diatas 3,5)
2.   Ingin lancar / menguasai beberapa bahasa asing  supaya bisa menjadi bekal untuk bekerja di perusahaan internasional.
3.   Ingin memiliki kegiatan sampingan yaitu menjadi public speaker di seluruh indonesia
4.   Setelah memiliki penghasilan dan sudah sukses dalam berkarir, saya ingin memenuhi kebutuhan saya sendiri yaitu membangun studio gaming besar di dalam rumah 
5.   Memberangkatkan Orang tua Umrah dan Haji
6.   Membeli kendaraan pribadi dari uang hasil kerja sendiri supaya bisa travelling bersama keluarga
7.   Ingin memiliki pemimpin keluarga yang bijaksana dan siap menjadi Imam yang bisa membimbing ke jalan yang lebih baik
8.   Setelah berkeluarga, saya ingin bisa membantu suami untuk menafkahi anak-anak dan ingin mendidik / melatih anak-anak menjadi pribadi yang positif
9.   Ingin membangun ladang & peternakan sapi yang sehat dan berkualitas
10. Ingin lebih menggalakan gerakan penghijauan di beberapa kawasan Indonesia












Sumber :
https://tulisankamila.wordpress.com/2016/12/16/131/
https://www.kompasiana.com/shepty_dhea/5500e4b3a3331137725123b8/apa-sebab-manusia-mempunyai-harapan


Kamis, 03 Januari 2019

Manusia Dan Tanggung Jawab

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Hasil gambar untuk tanggung jawab
·      Pengertian Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah sebuah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh setiap manusia yang hidup, manusia itu sendiri mempunyai bertanggung jawab atas hidupnya dan tuhan dan orang lain yang menyatu dengan masyarakat.
Adanya tanggung jawab karena keadaran seorang manusia akan apa yang dilakukanya selama hidup dan tanggung jawa tak selamanya berkaitan akan kesalahan yang harus dipertanggung jawabkan akan tetapi tanggung jawab mempunyai makna lain yaitu memperbaiki, menjaga, dan menanggung dari apa hal lain seperti menjaga nyawa kita agar bisa mengabdikan pada Tuhan atas nyawa yang diberikan Tuhan kepada kita..
Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.
Dari segi filsafah, suatu tanggung jawab itu paling sedikit didukung oleh tiga unsur, yaitu sebagai berikut:
      1. Kesadaran
Berisi pengertian: tahu, kenal,mengerti dan dapat memperhitungkan arti, guna sampai kepada soal akibat dari pada sesuatu perbuatan atau pekerjaan yang dihadapi. Seseorang baru dapat dimintai tanggung jawab, bila ia sadar tentang apa yang diperbuatnya.

      2. Kecintaan
Cinta suka menimbulkan kepatuhan, kerelaan dan kesedihan untuk berkorban. Contohnya: cinta kepada Allah SWT, cinta kepada keluarga, cinta kepada tanah air, dan lain sebagainya.

      3. Keberanian
Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Berani disini didorong oleh rasa keikhlasan, tidak bersikap ragu-ragu dan takut terhadap segala macam rintangan yang timbul kemudia sebagai konsekuensi dari tindak perbuatan. Karena adanya tanggung jawab itulah, maka seseorang yang berani, juga memerlukan adanya pertimbangan-pertimbangan, perhitungan dan kewaspadaan sebelum bertindak, jadi tidak berlaku semena-mena. Dipikirkan terlebih dahulu dengan akal sehatnya.

·      Macam-Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.
Contoh : Dina seorang pelajar, besok ia akan menghadapi ujian. Tapi dina sama sekali tidak belajar. Sehingga saat ulangan berlangsung dina tidak dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru nya. jadi dina harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri karena tidak mau belajar saat ada ujian.

2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan.
Contoh : sebuah keluarga hidup dalam kemiskinana. Seorang ayah merasa sedih karenan ke lima orang anak nya tidak mendapatkan kehidupan yang layak, sehingga demi tanggung jawab nya terhadap keluarga maka seorang ayah ini rela mencuri demi menghidupi keluarga nya.

3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh : Toni adalah seorang yang sangat pemalas. Suatu ketika diadakan gotong royong dikampung nya, tetapi toni tidak mau berpatisipasi dalam kegiatan itu sehingga ia mendapat teguran dari kepala desa. Setelah diberikan pengertian, akhirnya toni mau ikut bergotong royong karena gotong royong merupakan salah satu tanggung jawab nya terhadap masyarakat.

4. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri
Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
Contoh : Seseorang aparatur negara rela mengorbankan jiwa dan raga nya terhadap bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya terhadap negara/bangsa.

5. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lpas daei hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suco melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman  tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.
Contoh : setiap manusia wajib melaksanakan kewajiban nya mejalankan agama yang dipercayai nya, karena itu merupakan tanggung jawab dirinya terhadap Tuhan.

·      Pengabdian Dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
1.Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.
2.Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan suatu imbalan maupun pamrih dari orang lain.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanannya. Antara sesama kawan sulit di katakannya pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa bentuk harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut suatu pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut suatu pengabdian.
·     Contoh Kasus :
PT Danone Aqua Tbk merupakan pelopor air minum dalam kemasan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Sudah 40 tahun ini perusahaan ini didirikan dengan produknya Aqua yang telah memberikan banyak kontribusi terhadap seluruh masyarakat di Indonesia,yaitu sebagai perusahaan air minum dalam kemasan yang memanfaatkan air dari sumber mata air alami yang mengandung mineral mineral penting. Telah banyak Penelitian yang dilakukan dan menyatakan bahwa Aqua aman untuk dikonsumsi dan baik untuk kesehatan. Dan dari sinilah Aqua menjadi dikenal oleh masyarakat luas karena kualitas produknya, inovasi teknologi kemasan, dan pelayanan konsumen yang baik. Selain itu Aqua juga telah diakui oleh PBB dan badan pengawasan makanan dan obat-obatan di Amerika.
Dari hal ini kita bisa lihat bahwa perusahaan ini sangat bergantung pada sumber daya air. Sedangkan ketersediaan air untuk kelangsungan usaha perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sumber air tersebut yang tidak terlepas dari keberadaan masyarakat yang tinggal di daerah setempat. Oleh karena itu perusahaan ini berkomitmen untuk menciptakan keseimbangan serta bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat yang melakukan kegiatan CSR.
CSR sendiri merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek perusahaan. CSR sangat erat hubungannya dengan pembangunan berkelanjutan yang memiliki tujuan bahwa perusahaan tidak hanya mencari keuntungan saja akan tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Dan dari sinilah dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki etika bisnis yang baik yaitu peduli dengan lingkungan sekitarnya. Etika bisnis dalam perusahaan sendiri memiliki peran yang sangat penting yaitu untuk membentuk perusahaan yang lebih kuat dan kokoh serta memiliki daya saing yang tinggi.
Sejak awal pendirian hingga sekarang telah banyak yang dilakukan oleh CSR, salah satu program CSR Aqua yang saat ini dilakukan WASH (Water Access, Sanitation, Hygine Program) ini adalah program “Satu Untuk Sepuluh” yang memiliki tujuan yaitu memberikan solusi dalam penyediaan air bersih di Indonesia, tepatnya untuk daerah yang kekurangan air bersih dan bahkan sulit untuk mendapatkan air bersih. Program ini didasarkan pada fakta bahwa air merupakan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan oleh manusia namun kenyataannya Tidak semua orang dapat mengakses air bersih karena beberapa faktor yang dan bahkan mungkin tidak ada infrastruktur yang memadai untuk mendapatkan air bersih dan program ini akan dilaksanakan di Timor Tengah Selatan dan telah melalui survey daerah tersebut merupakan wilayah yang tepat karena terjadi kelangkaan air bersih, selain itu juga akses untuk mendapatkan air bersih yang sangat jauh dan harus melewati jalan yang terjal dan sungai-sungai, hal ini membutuhkan waktu berjam-jam untuk membawa pulang air. Selain itu masalah kelangkaan air di sini juga sangat berpengaruh terhadap banyak aspek misalnya munculnya berbagai penyakit demam berdarah , diare, hingga malaria, dan hal lain yaitu anak-anak mau tidak mau harus membantu orang tua mereka untuk mendapatkan air bersih sehingga waktu belajar mereka terabaikan.
Dari kasus diatas Aqua memiliki komitmen untuk memperbaiki kesejahteraan anak Indonesia yaitu dengan cara menjual produk Aqua berlabel khusus yakni Aqua 600 mm dan 1500 mm dijual maka konsumen telah membantu program aqua dengan menyumbangkan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu Aqua juga membuatkan pipa pipa agar air dapat menjangkau ke pemukiman penduduk.

Sumber :

Geografi Dalam Kehidupan Manusia

GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Ø Penyebaran Makhluk Hidup Dalam melihat penyebaran makhluk-makhluk hidup di muka bumi, fakta be...