Jumat, 26 April 2019

(Revisi) MItos, contoh mitos beserta hikmahnya

MITOS


Mitos secara etimologi adalah sebuah tipe pembicaraan atau wicara (a type of speech). Mitos menurut substansinya merupakan hal yang menyesatkan, karena mitos adalah semacam wicara, segalanya dapat menjadi mitos hal itu disampaikan lewat wacana (discourse). Artinya mitos tidak didefinisikan dan diklaim oleh objek pesannya melainkan didefinisikan oleh cara penyampaian pesan.

ØContoh Mitos :

TELAGA WARNA

Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum juga dikaruniai keturunan. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Raja akhirnya memutuskan untuk pergi bertapa ke hutan. Di sana, beliau juga terus berdoa pada Yang Maha Kuasa agar memberikan seorang anak pada mereka. Doa mereka akhirnya terkabut, Raja dan Permaisuri dikaruniai seorang putri yang elok. Tak hanya mereka berdua yang gembira, seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri. Raja dan Permaisuri menyayangi dan memanjakan putrinya. Segala keinginannya pasti dituruti.
         Tak terasa, Putri tumbuh menjadi gadis yang cantik. Sebentar lagi, dia akan berulang tahun ketujuh belas. Raja akan mengadakan pesta besar-besaran dan semua rakyat diundang ke pesta itu. Raja dan Permaisuri menyiapkan hadiah istimewa untuk Putri. Hadiah itu adalah kalung yang diuntai dari permata warna-warni. Kalung itu amat indah.
         Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu. “Ini hadiah dari kami. Kau pasti menyukainya. Lihat, indah sekali bukan?” Raja pun bersiap mengalungkan kalung itu ke leher sang putri. Namun, di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu. “Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolaknya.
         Raja dan Permaisuri saling berpandangan. Permaisuri lalu berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Beliau mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher Putri.
         “Aku tidak mau! Aku tak suka kalung itu!” teriak sang Putri sambil menepis tangan Permaisuri. Tak sengaja, kalung itu pun terjatuh. Permatanya tercerai-berai berjatuhan di lantai. Rakyat yang hadir terpana melihat kejadian ini. Permaisuri amat sedih. Beliau lalu terduduk dan menangis.
         Mendengar tangisannya yang menyayat hari, beberapa wanita yang hadir di pesta itu ikut menangis. Para pria akhirnya juga turut menangis. Seluruh rakyat yang hadir menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
         Tak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air yang cukup deras dan menghanyutkan permata-mata yang berserakan di lantai. Air itu mengalir ke luar istana dan membentuk sebuah danau yang luas. Anehnya, air danau itu berwarna-warni seperti warna permata yang ada di kalung putri. Danau tersebut kini dikenal dengan nama Telaga Warna.

·     Hikmah / Pesan Moral :
Hikmah yang dapat diambil dari kisah ini adalah :
1.   Sabar dan terimalah apa yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita. Sebab, apa pun keputusan-Nya pasti mempunyai maksud baik untuk kita.
2.   Hargailah pemberian orang lain agar mereka senang. Jangan pernah mengecewakan mereka.


Daftar Pustaka :
Iskandar, D.S., & Lestari, R. (2016). Mitos jurnalisme. Jakarta : Penerbit Andi.
Kristiani, D. (2014). 100 cerita rakyat nusantara. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Sumbangsari, S. (2008). Kumpulan cerita rakyat nusantara. Jakarta: PT Wahyu Media
                                                      
Sumber :


(Revisi) Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar

MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR



vMATEMATIKA
·     Istilah Matematika berasal dari perkataan latin mathematicayang mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematikeyang berarti “relating to learning”. Perkataan itu mempunyai akar kata mathemayang berarti pengetahuan atau ilmu. Perkataan mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu matheneinyang artinya belajar (berfikir). Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan Matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (Suherman,dkk., 2003: 15-16).
·     Meskipun ada banyak pengertian Matematika yang dikemukakan oleh para ahli, namun pandangan-pandangan itu belum memberikan jawaban secara utuh yang dapat dipahami secara menyeluruh tentang apa Matematika itu. Menurut Courant & Robbin (Suherman dkk., 2003: 18) bahwa untuk dapat mengetahui apa matematika itu sebenarnya, seseorang harus mempelajari sendiri ilmu Matematika tersebut.
·     Dari sisi abstraksi Matematika, Romberg (1992: 775) melihat tiga ciri utama  Matematika, yaitu: Matematika disajikan dalam pola yang lebih ketat, Matematika berkembang dan digunakan lebih luas dari pada ilmu-ilmu lain, dan Matematika lebih terkonsentrasi pada konsep abstrak.


vIlmu Alamiah Dasar (IAD)
·     Susanto (2013:165) menyatakan bahwa Ilmu Alamiah Dasar atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang dalam Bahasa Inggris  disebut natural science, merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta, termasuk di muka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip ilmu alam. Hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan  Ilmu Pengetahuan Alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu: ilmu pengetahuan sebagai produk, proses, dan sikap.
·     Dari keriga komponen Ilmu Pengetahuan Alam ini, Sutrisno (dalam Susanto,2013:167) menambahkan bahwa IPA juga sebagai prosedur dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai teknologi. Akan tetapi, penambahan ini bersifat pengembangan dari ketiga komponen diatas, yaitu pengembangan prosedur dari proses, sedangkan pengembangan teknologi dari aplikasi konsep dan prinsip-prinsip Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk.
·     Sikap dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dimaksud ialah sikap ilmiah. Jadi, dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar diharapkan dapat menumbuhkan sikap ilmiah seperti seorang ilmuwan. Adapun jenis-jenis sikap  yang dimaksud, yaitu sikap ingin tahu, percaya diri, jujur, tidak tergesa-gesa, dan objektif terhadap fakta.


Daftar Pustaka : 
Sriyanto, H.J. (2017). Mengobarkan api matematika. Sukabumi: CV Jejak.
Mugiyati. (2017). Jurnal pendidikan konvergensi. Jakarta: Sang Surya Media

Referensi :


Geografi Dalam Kehidupan Manusia

GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Ø Penyebaran Makhluk Hidup Dalam melihat penyebaran makhluk-makhluk hidup di muka bumi, fakta be...